Private Beach Peh Pulo, Raja Ampat-nya Jawa Timur

          Blitar. Salah satu daerah di sisi selatan Jawa Timur. Blitar mempunyai potensi wisata alam yang tak kalah menarik lho. Berbatasan langsung dengan laut selatan membuat Blitar menjadi salah satu kota yang wajib dikunjungi bagi kamu pemburu pantai.
          Wisata apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata 'Kota Blitar'? Makam Bung Karno? Candi Penataran? atau Monumen Trisula? Yap ketiganya adalah wisata sejarah yang penting kita kunjungi untuk mengenang jasa para pahlawan dalam perjuangannya demi kemerdekan Indonesia. Demi hidup kita saat ini. Tapi kali ini kita jalan-jalan ke pantai dulu yuk.

source; jejakpiknik.com

          Setelah sebelumnya kita udah bahas tentang Pantai Gondo Mayit (baca: Tiga Wisata Blitar Dalam Sehari ) kali ini kita geser lokasi ke salah satu pantai di Blitar yang tersembunyi jauh di balik hutan. Apa itu? Peh Pulo, terletak di dusun Peh Pulo, Panggungrejo, Blitar pantai ini masih belum ramai pengunjung. Mungkin karna jarak tempuhnya yang agak jauh dibanding Pantai Tambakrejo yang sudah ramai pengunjung ditambah lagi akses jalan yang masih belum sepenuhnya rampung. Tapi percayalah perjalanan yang berat akan terbayar dengan keindahan yang kalian dapatkan nanti.

Dimana lokasinya?

          Terletak di Dusun Peh Pulo, Sumbersih, Panggungrejo, Blitar. Dari kota ada dua jalur yang bisa kalian pilih. Lewat Sutojayan atau Jl Protokol. Dua-duanya mengarah ke Jl Raya Pantai dan selisih waktunya pun tidak jauh. Jika kalian mengaktifkan GPS kalian akan diarahkan menuju Pantai Serang. Jadi sebelum masuk jalanan hutan banyakin tanya sama penduduk setempat sampai jelas karna sepanjang perjalanan sudah jarang rumah penduduk. Oiya FYI aja Pantai Peh Pulo di sini disebut juga Pantai Pasir Putih ya. Jadi jangan heran kalau kalian harus mengikuti papan petunjuk bertuliskan Pantai Pasir Putih waktu ketemu persimpangan. Kondisi jalan tidak terlalu lebar, sudah dicor namun belum beraspal. Sudah bisa dilewati mobil sih tapi lebih tertantang gak sih naik motor?

      




Berapa biaya tiketnya?

          
          Tiket masuk ke pantai ini gak pakai bayar alias gratis. Cukup bayar parkir motor saja lima ribu rupiah. 

Fasilitasnya?

          Ya karna pantai ini masih tergolong terpencil maka fasilitasnya pun juga terbatas. Jangan khawatir, sudah ada mushola dan kamar mandi ala kadarnya. Aku saranin bawalah perlengkapan mandi dan sholat sendiri yak. Disini belum ada warung yang jual sabun, shampo, dkk. Untuk warungnya sendiri masih buka satu warung yang menjual makanan dan minuman (waktu aku kesana).

Penampakannya?

          Sebenarnya Pantai Peh Pulo atau Pasir Putih ini sudah cukup dikenal masyarakat setempat. Namun masih terdengar asing untuk orang-orang di luar Kota Blitar. Meskipun belum setenar Goa Cina atau Balekambang-nya Malang, tapi pesona Peh pulo ini patut diperhitungkan. Lihat saja..

dari atas bukit

sisi kanan

sisi kiri
          Ini pantai pertama yang akan menyambut kalian setelah keluar area parkir. Sebenarnya disini ada beberapa pantai dan Peh Pulo-nya masih di balik bukit berjarak kurang dari 1km dari sini. Di sisi kanan pantai ini ada pertunjukan ombak yang menari-nari menabrak batuan karang besar. Kalian bisa kesana dengan berjalan kaki menaiki bukit. Dan perlu waspada sesampainya di atas batu karang, karna karang di bawahnya tajam dan ombaknya pun cukup liar.





          Puas menikmati pemandangan ombak menari saatnya menjelajah "private island". Kalian harus berjalan lumayan jauh naik turun bukit kira-kira 1km barulah sampai di tujuan. Di tengah perjalanan ada satu pantai imut bisa banget buat spot foto :D




          Selesai selfie dan melepas lelah lanjut jalan lagi dan ini dia..


          Raja Ampat-nya Jawa Timur. Seperti itulah julukan lain pantai ini. Bisa kalian lihat di seberang sana berjajar pulau-pulau kecil seperti di Raja Ampat. Yap tak sampai di sini kalian harus turun untuk menikmati pasir putih nan lembutnya.


          Private Island. Demikian aku menyebutnya karna memang di Peh Pulo ujung benar-benar sepi. Tak ada satu pengunjung pun waktu itu. Cuma aku bersama tiga temanku. Kalian bisa bermain-main sepuas hati. Tapi ingat jangan terlena, jangan lengah dan jangan macam-macam. Dimanapun tempatnya kalian harus hati-hati bukan?







          Hari yang cerah, angin bertiup sepoi, berlarian sepanjang pantai, atau sekedar duduk memandang keindahan di depan mata. Lunas sudah jauhnya perjalanan.
          Perlu lah diantara rutinitas harian kita mengambil jeda sejenak untuk menikmati hidup. Menikmati anugerah alam yang diberikan Allah. Tentunya kita juga harus turut menjaga kelestariannya. Sudah pada gede sudah tahu kan caranya menjaga alam? Yuk jadi generasi milenial yang bermartabat.



Salam traveling!
See u next trip ^.^

Komentar

Baca Juga